Blog yang membahas segala teknologi terkini serta memberikan pengalaman baru dalam dunia informasi

Apa itu stock split saham ? Simak dulu disini manfaatnya

 

Kalian mencari literasi tentang apa itu Stock split saham ? Anda menemukan artikel yang tepat. Beberapa waktu yang lalu,  ada berita dari cnbcindonesia.com yang judulnya kayak gini nih,  "Stock Split 1:5, Benarkah Saham BCA Jadi Lebih Menarik?"  Saya yang saat ini, tentu akan bilang,  menarik banget.

Stock split saham


Keuntungan Stock Split saham 

Kapan lagi coba?  Tapi itu saya yang saat ini.  Kakalian saya yang dulu, mungkin malah jadi bingung banget.  Orang 2 kata pertama nya aja saya nggak tahu.  Stock Split itu apa, 1:5 ini apaan lagi maksudnya.  Boro-boro saya bisa menentukan menarik atau nggak nya,  orang saya aja nggak tahu maksud dari kalimat tersebut apaan, ya nggak?  Nah, biar nggak ada lagi nih, orang yang kayak saya yang dulu,  makanya dalam video ini saya akan jelasin tentang  apa itu stock split lewat suatu cerita.  Kalau kalian punya uang 800 triliun,  kalian bisa beli 100 persen saham Bank BCA.  Tapi, masalahnya adalah,  nggak semua orang nih, punya uang 800 triliun.  Kita tahun Bank BCA adalah salah satu Saham Bluechip.

Bahkan, orang terkaya di Indonesia, yaitu Pak Hartono bersaudara,  "cuma" punya Bank BCA sekitar 55 persen doang.  Yang artinya, kalau diuangkan itu sekitar 440 triliun.

Saya cukup yakin, kalian tahu konsep saham.  Kalau ada yang belum tahu, saya akan coba bahas sedikit.  Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan.  Jadi kalau kalian punya kertas ini,  kalian bisa disebut sebagai pemegang saham perusahaan tersebut.  Kita ambil contoh, tadi Bank BCA.  Bank BCA, misalnya diwakilkan ke dalam 1 lembar saham. 

 

Kalau di total-total, kalian harus ngeluarin kurang lebih 800 triliun  untuk beli saham perusahaan tersebut.  Mahal banget kan?  1 lembar ini bernilai 800 triliun.  Jadi kalau kalian mau beli, ya kalian harus bayar seharga 800 triliun.  Kalau selembar saham Bank BCA tadi "dipecah"  jadi 2 lembar saham yang mewakili kepemilikan perusahaan tersebut,  berarti tiap lembarnya bisa kalian beli dengan harga 400 triliun.  Jadi agak murah kan? 

 

Yang tadinya 800 triliun,  kini dengan hanya 400 triliun  kalian bisa nih, jadi pemilik 1 lembar saham Bank BCA,  alias berarti adalah 50 persen kepemilikan dari Bank BCA tersebut.  Sekarang, misalnya kita bayangin lagi,  2 lembar saham Bank BCA tadi dipecah lagi,  sehingga totalnya sekarang menjadi 100 lembar. 

 

Ya, jadi 1 lembar ini dipecah jadi 50 lembar.  Jadi kalau 2 dipecah, jadi 100 lembar.  Berarti, 1 lembar saham Bank BCA ini nilainya jadi berapa?  Ya gampang, 800 triliun dibagi dengan 100 lembar,  karena sekarang ada 100 lembar.  Hasilnya adalah 8 triliun per lembar. 

 

Jadi lebih murah kan?  Jadi lebih terjangkau.  Tapi, apakah sekarang harga saham Bank BCA itu 8 triliun per lembarnya?  Jawabannya adalah, nggak.  Kita bisa dengan mudah ngecek harga saham Bank BCA hari ini  dengan cara ketik "IDX BBCA" di Google.  Keluarlah angka 32.700 rupiah per lembar.  Kalianh, kok jadi murah banget sih?  per lembarnya jadi cuma 32.700?  Jawabannya adalah,  karena Bank BCA saat ini nggak hanya dipecah jadi 2 lembar saham doang,  nggak juga dipecah jadi 100 lembar doang.  Tapi saat ini dipecah jadi 24,4 miliar lembar saham.  Banyak banget kan?  Jadi 800 triliun dibagi dengan 24,4 miliar lembar saham,  ngebuat harga 1 lembar sahamnya jadi murah banget.  Yaitu jadi cuma 32.700 doang.

 

 Sebagai catatan, ke depannya biar gampang,  saya akan bilang harga saham Bank BCA itu di kisaran 32 ribu.  Dan total lembar saham Bank BCA adalah 25 miliar lembar saham.  Biar apa? biar angkanya bulet.  Okay?  Saya yakin sampai sini mulai ada beberapa pertanyaan di kepala kalian.  Seperti,  1. lembaran saham itu nilainya bisa berubah-ubah dong?  bisa 2 lembar, 100 lembar, 25 miliar lembar. 

 

Sebenarnya siapa sih yang nentuin banyaknya lembar saham itu?  Jawabannya adalah, betul, jumlahnya bisa berubah-ubah.  Tapi tidak semudah itu.  Yang nentuin berubah apa nggak nya adalah direksi-direksi nya  dan harus disetujui oleh para pemegang saham.  Inilah yang disebut sebagai 'Aksi Korporasi'  alias aksi yang dilakukan oleh perusahaan.  

 

Sebagai contoh,  Bank BCA saat ini total lembar sahamya ada 25 miliar lembar.  Harga per lembarnya adalah 32 ribu rupiah.  25 miliar lembar saham ini bisa dipecah lagi nggak?  jadi 50 miliar misalnya?  Ya bisa bisa aja.  Tapi, balik lagi, direksinya mau apa nggak?  pemegang sahamnya setuju apa nggak?  Nah, pemecahan saham ini, nama kerennya adalah 'Stock split'  'Stock' artinya saham, 'split' artinya membelah / memecah.  Jadi, kalau kita artikan, stock split adalah pemecahan saham.  Sekarang kita daper informasi kayak tadi nih,  bahwa Bank BCA akan stock split 1:5 di Bulan Oktober nanti,  apakah artinya itu?  Stock split kita udah tahu, artinya pemecahan saham.  Tapi, 1:5 apalagi coba? ya kan.  Nah, 1:5 itu adalah rasio nya.  Kalau 1:5 berarti 1 lembar saham akan dipecah jadi 5 lembar saham.  Kalau 1:4 ya berarti 1 lembar saham dipecah menjadi 4.  Dan seterusnya.

 Contoh penerapan Stock Split saham di Indonesia

Sekarang, kita tahu Saham Bank BCA ada 25 miliar lembar saham.  Akan di stock split 1:5  Berarti, 1 lembar saham ini akan dipecah menjadi 5 lembar saham.  Yang artinya, 25 miliar lembar saham ini akan jadi 125 miliar lembar saham.  iya kan?  simpel aja ngitungnya.  25 miliar dikali 5, hasilnya adalah 125 miliar lembar.  Konsekuensinya apa nih setelah sahamnya dipecah?  Konsekuensinya adalah, harga saham per lembarnya akan ikutan pecah juga.  Yang tadinya selembarnya seharga 32 ribu,  sekarang setelah dipecah jadi 5 lembar,  berarti simpelnya kita tinggal bagi aja nih, 32 ribu dibagi 5,  yaitu hasilnya adalah 6.400 rupiah per lembar.  Jadi lebih murah kan sekarang?  Inget yang tadi, Bank BCA yang nilainya 800 triliun,  kalau dipecah jadi 2 lembar doang, selembarnya 400 triliun

Kalau dipecah jadi 100 lembar, selembarnya jadi 8 triliun.  Nah, kalau dipecah jadi 125 miliar lembar saham,  selembarnya ya jadi 6.400 rupiah.  Harga per lembarnya aja nih yang berubah.  Secara keseluruhan, nilai Bank BCA di pasar tuh tetap 800 triliun,  nggak ada yang berubah.  Sekarang mungkin ada tambahan pertanyaan.  Yang kedua adalah, stock split itu merugikan nggak sih?  Dulu, misalnya saya beli harga 32 ribu,  sekarang tinggal 6.400 berarti turun jauh dong dari 32 ke 6 ribu?  rugi dong saya?  Jawabannya, secara umum adalah nggak merugikan sama sekali.  Baik kalian yang udah punya saham Bank BCA sebelumnya  atau kalian yang belum punya saham Bank BCA. 

 

Buat kalian yang udah punya sahamnya di harga 32 ribu,  dan sahamnya turun jadi 6.400 setelah stock split,  kalian nggak usah khawatir.  Dulu kan kalian cuma punya 1 lembar,  nanti setelah stock split 1:5  saham yang kalian punya bukan lagi cuma 1 lembar,  melainkan udah jadi 5 lembar secara otomatis.

 

Nah karena sekarang kalian punya 5 lembar,  yang berarti nilai saham kalian ini tetap 32 ribu.  Kenapa? karena 6.400 dikali 5 lembar hasilnya adalah 32 ribu.  Nggak ada yang berubah.  Buat kalian yang belum punya sahamnya gimana?  Nanti, setelah stock split,  kalian akan jadi bisa beli saham BCA tersebut dengan harga yang lebih murah.  Emangnya seberapa murah sih?  Andai kata hari ini kalian punya uang 1 juta rupiah,  kalian belum bisa tuh beli saham Bank BCA.  Kok nggak bisa? kan harga selembarnya cuma 32 ribu?  Buat kalian yang belum tahu,  kita itu kalau beli saham harus minimal 100 lembar alias disebutnya 1 kaliant.  Karena harga selembarnya 32 ribu,  berarti kita harus ngeluarin uang 3,2 juta untuk bisa beli saham Bank BCA.  Jadi, uang kalian yang 1 juta ini  belum bisa nih beli saham Bank BCA kalau kalian belinya hari ini.  Lain ceritanya nanti, ketika saham Bank BCA stock split 1:5 .

 

Kalian dengan uang 1 juta aja udah bisa tuh beli saham Bank BCA  karena harga selembarnya nanti kira-kira kurang lebih 6.400  Jadi dengan uang 640 ribu aja  kalian udah bisa nih, punya 100 lembar saham Bank BCA.  Dan kalian udah bisa disebut sebagai pemegang saham Bank BCA.  Keren.  Ya walaupun itu cuma 0,00... sekian persen doang.  Tapi nggak apa-apa, tetep keren. Kalian pemegang saham Bank BCA.  Oh iya bahkan dengan 1 juta tadi,  berarti kalian masih dapet kembalian 360 ribu habis beli saham Bank BCA tadi.  Jadi lebih murah kan?  Jadi, kesimpulannya, stock split ini menguntungkan  bagi yang udah punya saham Bank BCA  maupun yang belum punya saham Bank BCA. 

 

Mungkin sekarang dari kalian ada yang nanya,  "kalian saya belum punya 1 juta sekarang gimana bang?"  Ya itumah harus kerja dulu ya berarti, ya cari dulu. 

 

Oke, Sekian dulu pembahasan mengenai apa itu Split Stock Saham. Moga kalian jadi lebih paham ya . Terus pantengin Blog Arrtekno untuk mendapatkan bacaan Financial dan teknologi terbaru lainnya . Thannks

Apa itu stock split saham ? Simak dulu disini manfaatnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ninoy kutseva

0 comments:

Post a Comment